Pusat Informasi Donor Darah Kawanua
Masih banyak orang yang ragu untuk mendonorkan darah karena percaya pada mitos yang beredar. Padahal, banyak dari mitos tersebut tidak benar! Yuk, kita bahas satu per satu mitos dan fakta seputar donor darah.
❌ Fakta: Donor darah tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Setelah donor, tubuh memang membakar sekitar 650 kalori, tetapi ini bukan berarti membuat nafsu makan meningkat drastis. Jika pola makan tetap seimbang, berat badan tidak akan bertambah.
❌ Fakta: Tidak ada zat adiktif dalam donor darah. Yang membuat orang ingin donor lagi adalah rasa kepuasan dan manfaat kesehatan yang dirasakan setelah mendonor.
❌ Fakta: Setelah donor, tubuh secara alami akan menyesuaikan diri. Beberapa orang mungkin merasa sedikit pusing, tapi ini bersifat sementara dan bisa dihindari dengan cukup makan dan minum sebelum donor serta beristirahat setelahnya.
❌ Fakta: Bisa, asal sudah lebih dari 6 bulan sejak terakhir kali melakukan tato atau tindik dan dalam kondisi sehat. Ini untuk memastikan tidak ada risiko infeksi yang bisa ditularkan melalui darah.
❌ Fakta: Tidak! Tubuh manusia memiliki sekitar 5–6 liter darah, dan setiap kali donor hanya diambil sekitar 350–450 ml (kurang dari 10% dari total darah). Tubuh akan segera memproduksi darah baru dalam beberapa hari.
❌ Fakta: Wanita sehat boleh donor darah! Hanya saja, jika sedang menstruasi berat, hamil, atau menyusui, disarankan untuk menunggu hingga kondisi tubuh kembali normal sebelum berdonor.
❌ Fakta: Proses donor darah dilakukan dengan standar steril yang ketat. Jarum yang digunakan sekali pakai, sehingga tidak ada risiko tertular penyakit melalui donor darah.
Banyaknya mitos yang beredar bisa membuat orang ragu untuk berdonor darah. Sekarang, setelah tahu faktanya, tidak ada alasan lagi untuk takut! Donor darah itu aman, sehat, dan menyelamatkan nyawa.